Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 semakin dekat dan sudah berada di ambang pintu. Jika tidak halangan maka pada tanggal 17 April 2019 nanti akan dilaksanakan perhelatan Akbar untuk memilih calon legislatif dan calon pemimpin di negara tercinta. Nasib Indonesia untuk 5 tahun kedepannya sangat ditentukan oleh pada hari tersebut. Partisipasi masyarakat sangat menentukan sukses atau tidaknya pemilihan tersebut. Dapat kita lihat bersama bahwa pada saat ini para penyelenggara, pengawas dan bahkan calon kontestasi yang akan bertanding pun mulai disibukkan oleh berbagai aktivitas dan kegiatan.
Pertemuan, silahturahmi, sosialisasi, diskusi, sharing dan rapat pun semakin sering dilakukan. Para tim sukses pun tidak ingin ketinggalan dalam mengatur strategi politik untuk memenangkan calon yang mereka dukung. Jika kita telaah kembali, sebenarnya proses tersebut hanyalah semata untuk melihat bagaimana dan sudah sampai mana peta politik yang telah mereka lakukan. Penentu akhir dari proses tersebut adalah suara masyarakat.
Jika masyarakat memilih orang yang tepat, maka sudah dapat dipastikan bahwa amanah rakyat pun dapat dijalankan dengan baik. Tetapi apabila masyarakat memilih orang-orang yang salah, maka nasib masyarakat hanyalah tinggal angan-angan belaka seperti yang sudah terjadi sebelumnya. Terkait dalam menentukan pilihan, sudah sepantasnya kita harus bisa bersikap cerdas dan memilih calon berdasarkan track record yang dimiliki. Jangan hanya karena godaan rupiah yang jumlahnya sedikit membuat kita lupa akan nasib bangsa kedepannya. Kita dibebaskan untuk memilih salah satu calon yang benar-benar dapat kita jagokan, tetapi ingat jangan sampai salah pilih.
Dalam artikel ini penulis mencoba menceritakan sedikit pengalaman yang tengah terjadi khususnya di daerah tempat tinggal penulis. Penulis tinggal di Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Sudah 2 periode ini putera puteri Kecamatan Bandar Huluan tidak lolos mengisi kursi DPRD Kabupaten Simalungun. Apakah karena tidak ada putera daerah yang benar-benar bisa didukung atau karena suara Kecamatan Bandar Huluan dapat dibeli dengan mudah oleh calon dari kecamatan lain. Inilah yang harus menjadi instrospeksi bagi seluruh masyarakat Kecamatan Bandar Huluan.
Wajar saja saat ini Kecamatan Bandar Huluan sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten khususnya mengenai masalah perkembangan infrastruktur dan pendidikan. Infrastruktur untuk wilayah Kecamatan Bandar Huluan sangat memprihatikan. Karena ada beberapa jalan arteri yang banyak berlubang sehingga menghambat para pengguna jalan. Disisi lain, akses ini dapat merugikan para petani dan pedagang yang akan menjual hasil panen atau dagangannya menuju pekan (pasar). Hal yang kedua adalah masalah pendidikan, sudah sejak lama masyarakat Bandar Huluan sangat memimpikan SMP atau SMA Negeri dapat berdiri di kecamatan ini. Sehingga para generasi muda tidak harus bersekolah ke luar dari kecamatan tersebut.
Siapa yang bisa menyuarakan hal tersebut kalau bukan putra daerah tersebut yang maju untuk menyuarakannya. Mari kita ubah cara berpikir kita, tidak ada istilah "siapapun yang duduk, nasib kita begini-begini saja". Jika kita ingin berubah, maka kita harus bersatu. Karena PERUBAHAN akan terjadi jika ada PERSATUAN.
#AgusSyafrizalSPd
#SINERGISdanSOLUTIF
agen resmi terpercaya indonesia
BalasHapusBonus Deposit Pertama 10% / Cashback 5% - 10%
Minimal Deposit IDR 50.000,- Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
Terima kasih sobat
BalasHapus