PILKADA DELISERDANG "PETAHANA VS KOTAK KOSONG"



Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Pesta demokrasi yang terbilang sangat megah akan segera digelar. Peserta pilkada serentak pada tahun ini meliputi 17 Provinsi, 115 Kabupaten dan 39 Kota.

Saat ini saya akan mencoba membahas tentang Pilkada di Kabupaten Deliserdang. Sebenarnya kabupaten ini bukanlah tanah kelahiran saya atau apapun itu. Berhubung saat ini saya sudah hampir setahun lebih tinggal di salah satu kecamatan di Kabupaten ini, maka saya akan mencoba membahas tentang Pilkada Kabupaten Deliserdang.

Saya akan mencoba mengajak rekan-rekan lainnya untuk flashback pada tahun 2013 dimana pada saat itu Kabupaten Deliserdang sedang melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati. Ada banyak nama yang pada saat itu diagung-agungkan akan menjadi peserta kontestasi Pilkada Bupati Deliserdang.

Pada pesta demokrasi tersebut, sang petahana (Alm.Amri Tambunan) tidak dapat mengikuti pertarungan akbar karena beliau sudah menjabat selama 2 periode.
Zainuddin Mars yang notabene wakilnya petahana akhirnya maju dengan adik petahana yang bernama Ashari Tambunan.

Tatkala pada saat itu pertempuran terjadi sangat sengit, ada 11 pasang calon yang bertanding untuk memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati.
Pada masa itu, DPT masyarakat Kabupaten Deliserdang masih berjumlah sekitar 1,4 juta jiwa.

Selang 5 tahun pun berlalu, di tahun 2018 Kabupaten Deliserdang kembali akan melakukan pesta demokrasi untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati. Tetapi berdasarkan proses yang berjalan di KPU, kontestan pada pilkada kali ini hanya menyisakan satu pasangan calon saja yaitu Ashari Tambunan-Muhammad Yusuf. Pasangan ini berhasil merebut 11 partai politik tanpa memberikan sisa untuk lawan politiknya.

Dua pasang calon yang maju melalui jalur perseorangan harus kandas ditengah jalan karena berkas yang kurang lengkap. Kedua pasangan calon tersebut adalah pasangan Mion Tarigan - Zainal Arifin dan pasangan Sofyan Nasution - Jamilah.
Jika kita melihat tahun 2013 dan dihubungkan dengan pada saat ini pastilah ada perbedaan yang sangat mencolok.

Apakah Partai Politik di Kabupaten Deliserdang kekurangan kader yang militan untuk didukung agar maju pada Pilbup kali ini?

Ataukah ada indikasi lain sehingga para pesaing terdahulu tidak berani maju kembali pada pertarungan kali ini?

Kemana para petarung yang pernah maju di tahun 2013?

Kemana Wakil Bupati 2 Periode dan kenapa tidak berani maju untuk menjadi Bupati?

Masyarakat hanya bisa bertanya-tanya dan bergumam dalam hati.
Semoga Pilkada Bupati Deliserdang dapat berjalan dengan lancar walaupun hanya melawan kotak kosong.
#AgusSyafrizalSPd
#SINERGISdanSOLUTIF
#SalamPerubahan

Komentar