AKTIVIS YANG TAK LAGI KRITIS!!!

Foto Bersama DPRD Kabupaten Simalungun Bapak Usmayanto dengan Agus Syafrizal,S.Pd (Sekretaris DPC Partai Gerakan Perubahan Indonesia Kabupaten Simalungun)

  Hari ini Selasa, 20 Maret 2018 bertemu dengan DPRD Kabupaten Simalungun Bapak Usmayanto (Fraksi PKS). Diskusi ringan membahas perkembangan dan kemajuan di Kabupaten Simalungun.
  Beberapa tahun belakangan ini, sudah sangat jarang aksi-aksi, kajian-kajian maupun gerakan-gerakan kritis yang dilakukan para aktivis terkhususnya aktivis pemuda dan mahasiswa.
  Kita ketahui bersama bahwa kejadian atau peristiwa yang ada di negara kita di masa lalu adalah buah dari pergerakan para aktivis pemuda dan mahasiswa. Para aktivis pemuda dan mahasiswa meledak saat masa reformasi 1998. Sejarah itu adalah gerakan pemuda dan mahasiswa yang kritis terhadap rezim Orde Baru yang otoriter. Perubahan Indonesia yang kian baik adalah cita-cita yang diinginkan Gerakan Reformasi 1998.
  Ditahun 2018 ini, Indonesia dinilai telah kehilangan aktivis-aktivis yang kritis terhadap kondisi berbangsa dan bernegara. Selain kekritisan mereka yang kian hilang, sikap rela berkorban dan berjuang juga kian semakin surut. Bahkan banyak dari para aktivis yang mulai merasa jijik dengan kondisi miskin, namun malah masuk pada lingkungan hegemoni kekuasaan dan pengusaha rakus, tanpa berusaha untuk melawan kemiskinan dengan sungguh-sungguh.
  Mereka menganggap diri mereka adalah bagian dari perubahan tetapi tidak ada pergerakan nyata yang mereka lakukan. Tidak suka dengan kebijakan pemerintah tapi tidak berani ambil tindakan nyata.
  "Kalian sebagai generasi muda harus bisa menjadi patron dalam pengawalan dan pengawasan kebijakan pemerintah. Jangan hanya masalah rupiah, kekritisan kalian hilang begitu saja", ucap Bapak Usmayanto saat berdiskusi.
  Pemuda dan mahasiswa adalah generasi muda yang kelak akan menjadi pengganti pemimpin saat ini. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Rajut silahturahmi dan jadikan diri kalian sebagai perpanjangan amanah rakyat.
  Rakyat tidak butuh janji-janji manis, yang dibutuhkan rakyat hanyalah perbaikan infrastruktur, perekonomian yang membangun, dan kebijakan yang benar-benar dapat menyentuh masyarakat.
  Kasihan masyarakat bawah yang hanya menjadi imbas kebijakan pemerintah yang hanya berpihak kepada masyarakat kalangan atas. Jarang ada kebijakan yang benar-benar bisa menyentuh kepada masyarakat bawah.
  Jadilah generasi muda yang bisa memberikan gebrakan bukan hanya gertakan. Harus solid dan komitmen untuk membangun negeri tercinta, khususnya Kabupaten Simalungun.
  AKTIVIS HARUS KRITIS!!!

Komentar